Langsung ke konten utama

Jenis-Jenis Kamera DSLR

Nikon
Nikon adalah merk paling konservatif dalam soal teknologi kamera, namun ciri khasnya ini yang saya suka. Ini terbukti dengan lensa-lensa tua di zaman negatif film yang masih bisa digunakan di kamera modern, bandingkan dengan pesaing beratnya, Canon, yang menggunakan lensa jenis baru di saat era fotografi digital pertama kali muncul. Berkebalikan dengan Canon, penamaan sistem kamera Nikon menggunakan huruf “d” yang berarti “digital” dibagian depan sebelum angka. Kamera DSLR Nikon juga dapat dibedakan dengan melihat tanda merah dibagian handgrip-nya.

Jika dilihat dari tabel diatas, maka kasta kamera DSLR Nikon adalah sebagai berikut :

1. Kelas Pemula Entry Level : D3200 –> (D3100 –> D3000 –> D40)
Kamera Entry level Nikon bentuknya ringkas , menguatamakan kemudahan pengoperasian & user interface pada LCDnya mudah dimengerti. Dibandingkan Nikon atau Sony, kamera entry level dari Nikon lebih “mantheb”& nyaman untuk digenggam, tidak licin.Sayangnya untuk kamera Entry Level & Midrange Nikon tidak memiliki motor focus pada body-nya, sehingga hanya cocok untu lensa dengan built-in motor, yaitu lensa sri AF-S. Kamera di segmen pemula biasanya juga memiliki varian warna selain hitam. Misalnya kamera DSLR dengan warna merah, silver ataupun coklat, sangat cocok untuk teman-teman yang ingin menarik perhatian dengan kameranya.
d3200 red 
kamera D3200 versi coklat & merah

2. Kelas Pemula Midrange : D5200 –> (D5100–> D5000–>D60–> D40x –> D50)
nikon-d5200_large_verge_medium_landscape
Segmen ini dbuat untuk pemula namun lebih serius. Biasanya memiliki LCD yang dapat dilipat / Fliped out LCD (kecuali D60, D40x & D50 karena merupakan jenis lama). Sayangnya Nikon hanya mengeluarkan kamera DSLR dengan LCD lipat hanya di varian d5xxx ini. Kamera d5xxx tidak memiliki built in motor focus di body nya sehingga hanya cocok untuk lensa AF-S.

3. Kelas Semi Advanced : D7100 –> (D7000–>D90–>D80–>D70s–>D70)
Ciri kamera di segmen ini ialah fitur perekaman video yang lebih mutakhir, sudah memiliki built in motor sehingga bisa menggunakan lensa AF-D, kecepatan dalam mengambil foto, bentuk body yang lebih besar serta adanya 2 LCD. Kamera DSLR kelas pemula hanya memiliki sebuah LCD sedangkan kelas Advanced dan profesional 2 LCD. Satu berwarna dan satu lagi monokrom.

4. Kelas Advanced : D600 –> (D300s–>D300–>D200–>D100)
Kelas Advanced dibuat untuk orang-orang yang sudah mengerti pengaturan dasar tentang fotografi & membutuhkan fitur-fitur yang lebih canggih. Semula segmen ini diisi Nikon dengan kamera DX (D300/D300S), namun sekarang berubah dengan hadirnya seri D600 yang sudah fullframe & merupakan alternatif untuk kamera fullframe dengan harga miring. Untuk fotografer olahraga profesional tak sedikit yang menggunakan Nikon D300 dibanding kamera fullframe. Mengapa? Karena focal length yang didapat lebih panjang dibanding kamera fullframe. Selain itu D300 memiliki burst foto tercepat dibanding kamera DSLR APS-C Nikon lainnya.

5. Kelas Semi Profesional : D800/D800E –> (D700)
Di segmen ini Nikon membuat kamera DSLR dengan kualitas gambar terbaikdi kelasnya (sampai tulisan ini terposting). Nikon membuat gebrakan baru dengan menggunakan sensor fullframe berkekuatan 36MP. Terbesar untuk ukuran DSLR.
NikonD4

6. Kelas Profesional : D4 –> (D3, D3x, D3s) (D1, D1x, D2x, D2xs) (D1h, D2h, D2hs)
Kamera di segmen ini adalah seri premium. Fotografer olahraga & yang mahir dengan strobist pasti memilih kamera dari kelas ini. Namun Nikon baru menghadirkan kamera profesional fullframe di seri Nikon D3 tahun 2007. Teringgal jauh dengan Canon yang sejak 2002 sudah mengeluarkan versi fullframenya.
Yang perlu diingat :
  • DSLR Nikon DX bersensor APS-C sedangkan FX bersensor fullframe ** kamera fullframe saya beri warna hijau
  • Lensa Nikon pun demikian, ada versi DX & FX. Namun dengan body DX, semua jenis lensa tetap cocok digunakan. Sedangkan untuk body FX hanya bisa menggunakan lensa FX juga. Jika dipaksakan akan muncul vignet.
  • Semua Digital SLR Nikon memiliki mounting jenis “F” , lensa Nikon di jaman negatif film masih bisa digunakan
  • Kamera DSLR Nikon di segmen Pemula (seri d3xxx & d5xxx) tidak memiliki motor focus dalam body-nya, sehingga hanya cocok untuk lensa AF-S
  • Ada 2 jenis motor lensa yang dikenal di mounting Nikon. AF-S & AF-D
  • Kamera DSLR Nikon di segmen Pemula (seri d3xxx & d5xxx) hanya memiliki 1 buah LCD, segmen lainnya terdapat LCD monokrom tambahan di body bagian atas
  • Untuk masalah jumlah titik fokus pada kamera, baik DSLR pemula sampai profesional, Nikon selalu menyediakan titi fokus yang lebih banyak dari Canon
  • Kamera Nikon selain seri pemula (D7100, D600, D800 & D4) memiliki built in focus motor sehingga lensa jenis non-AF-S tetap bisa digunakan dengan fitur auto fokus yang tetap bisa dijalankan
  • Body Nikon seri D4, D800 & D600 terbuat dari magnesium alloy, bukan plastik
  • Hanya seri D5xxx yang memiliki layar yang bisa dilipat
  • Semua DSLR Nikon memiliki built-in flash kecuali Nikon seri Profesional (D4)
  • Varian D800 memiliki 2 versi yaitu D800 & D800E
  • Saat ini DSLR Nikon dengan resolusi terbesar adalah D800 & D800E dengan resolusi 36 MP
Berikut ini perbandingan seluruh kamera DSLR Nikon supaya teman-teman bisa membandingkan bentuknya sendiri. Untuk perbandingan spesifikasi klikdisini.
kasta NikonCANON
Canon pertama kali mengeluarkan kamera Digital SLR pada tahun 2000 yaitu dengan seri D30. Barulah 2 tahun kemudian mengeluarkan digital SLR fullframe pertama dengan resolusi 11.1 Mega Pixel. Di tahun 2010 Canon memiliki market share 41% untuk pasar DSLR, terpaut cukup jauh dengan Nikon yang hanya 35%. Perlu diketahui juga bahwa penamaan kamera Canon tergantung pada daerah pemasarannya. Misalnya di Amerika disebut Rebel T5i, di Eropa disebut 700d namun di Jepang Kiss X7i, meskipun semuanya masih satu tipe dan satu produk. Saya membagi segmen kamera DSLR Canon samaberdasarkan rivalnya, Nikon.
canon EOS 100d
1. Kelas Pemula Entry Level :
  • 1100D Rebel T3 Kiss X50 –> (1000D Rebel XS Kiss F)
  • 100D Rebel SL1 Kiss X7
EOS1100D_01L.jpg (1818×377)
Di kelas pemula Canon tidak terlalu berkembang, ini terbukti dari kamera di segmen pemula versi 1000d diperkenalkan tahun 2008 sedangkan 3 tahun kemudian Canon baru mengupgradenya dengan 1100d. Jika dibandingkan dengan Nikon, versi DSLR pemula Canon memiliki build quality yang lebih buruk. Terasa licin ketika digenggam. Sama seperti Nikon, 1100d juga memiliki warna body selain hitam. Ada silver, coklat dan merah. Tapi menariknya Canon juga mengeluarkan versi 100d. Hal itudibuat bukan untuk menggantikan pangsa pasar 1100d namun malah membuat pansa pasar baru mengingat versi 100d adalah DSLR terkecil dan teringan di dunia. 30% lebih kecil dari 650d. Yang menarik dari Canon adalah semua DSLR sudah memiliki motor focus di bodynya termasuk seri pemula.

2. Kelas Pemula Mid Range :
700D Rebel T5i Kiss X7
–> (650D Rebel T4i Kiss X6i –> 600D Rebel T3i Kiss X5 –> 550D Rebel T2i Kiss X4 –> 500D Rebel T1i Kiss X3 –> 450D Rebel XSi Kiss X2 –> 400D Digital Rebel XTi Kiss Digital X –> 350D Digital Rebel XT Kiss Digital N –> 300D Digital Rebel Kiss Digital)
Sperti yang sudah kita bahas kalau Canon sangat lemah di segmen entry level, jauh berbeda dengan segmen Mid Range-nya. Saya akui Canon benar-benar terfokus pada segmen pasar yang satu ini. Bagaimana tidak ? Jajaran disegmen ini sejak tahun 2003 sampai sekarang memiliki 7x upgrade teknologi. Mulai dari Canon EOS 300D di tahun 2003 sampai 700D yang baru diumumkan tahun ini.
Di jajaran segmen ini Canon memiliki layar yang bisa dilipat yaitu 600D, 650D hingga 700D. Bahkan Canon juga membuat gebrakan fitur layar sentuh di body 650D & 700D. Layar sentuh bisa digunakan untuk menentukan daerah fokus saat mengambil foto ataupun video sekalipun di mode live view.

3. Kelas Semi Advanced :
70D –> (60D[a] –> 50D –> 40D –> 30D –> 20D[a] –> D60 –> D30)
sumber : trustedreviews.com
Jajaran di segmen ini dimaksudkan untuk melawan Nikon seri D7xxx. Versi terbaru Canon di segmen ini ialah EOS 70D setelah sebelumnya EOS 60D. Fitur yang ditawarkan di versi ini adalah tingkat kreativitas penghobi fotografer yangsudah mengerti dasar-dasar fotografi & ingin ke tingkat yang lebih serius.
Di kelas Semi Advanced berbeda dengan Nikon, Canon memiliki fitur layar yang bisa dilipat pada seri 60D dan 70D. Tak hanya itu, bahkan ada hal yang unik dimana Canon juga meluncurkan 60Da. “a” disini sebagai inisial astrography, memang versi ini dtunjukan untuk bidag astrography. Di body kelas semi Advanced Canon ini kita juga akan menemui 2LCD & tombol putar khas Canon, Quick Dial Button.

4. Kelas Advanced : EOS 6D–> (7D)
Sama seperti Nikon yang semula mengisi kelas ini dengan APS-C ke fullframe, Canon pun demikian. Semula kelas ini diisi dengan Canos EOS 7D yang bersensor APS-C lalu digantikan dengan EOS 6D dengan sensor fullframe. Namun pahitnya Canon EOS 6D tidak memiliki built in flash, sehingga kita harus menggunakan flash eksternal.

5. Kelas Semi-Profesional : 5D Mark III –> (5D Mark II –> 5D)
img3434.jpg (600×400)
sumber : engadget.com
Kelas ini ditunjukan untuk fotografi yang sangat serius. Dari segi fitur & kenyamanan yang diberikan juga dibuat lebih sempurna. Pada segmen kali ini Canon mengandalkan varian 5D-nya, saat tulisan ini dibuat yang terbaru adalah 5D Mark III sebagai saingan dari Nikon D800(E). Perlu diingat resolusi DSLR terbesar dari Canon adalah 22.3MP yang terdapat pada segmen ini, 5D Mark III. Canon juga membuat sejarah dengan memberikan 61 titik fokus dalam body 5D Mark III. Seperti yang kita tahu Canon biasanya mengesampingkan fitur ini, terbukti dengan rata-rata DSLR Canon memiliki titik fokus yang jauh lebih sedikit dibanding pesaingnya, Nikon.  Namun sayang dari segi kualitas foto masih kalah jauh dari D800(E). Terlebih D800(E) memiliki resolusi 36MP & memiliki built in flash.

6. Kelas Profesional
Full frame : 1DX –> ( 1DS Mark III –> 1DS Mark II –> 1DS )
APS-H : 1D Mark IV –> ( 1D Mark III –> 1D Mark II N –> 1D Mark II –> 1D )
Ada yang menarik dari kelas DSLR kelas Profesional Canon, yaitu tersedianya 2 versi sensor. Selain sensor fullframe, Canon juga sempat membuat DSLR profesional dengan sensor APS-H. Lalu apa bedanya ? Sensor fullframe sama besarnya dengan negatif film pra era digital fotografi, APS-C memiliki crop sensor 1.5x untuk Nikon & 1.6x untuk Canon. Sedangkan APS-H sendiri memiliki crop sensor 1.29x.
source : Wolfcrow.com
Menariknya lagi Canon juga memperkenalkan 1DC. Versi 1DX yang dispesialkan untuk membuat film. disini untuk cinematografi.
kasta Canon
Yang perlu diingat :
  • Kamera DSLR Canon memiliki 3 jenis ukuran sensor format. (APS-C, APS-H & full frame)
  • Jika pada Nikon ada lensa DX & lensa FX, maka di Canon ada lensa EF (full frame) dan EF-S (APS-C). Lensa EF & EF-S bisa digunakan di kamera Canon bersensor APS-C. Sedangkan kamera fullframe & APS-H hanya bisa lensa berteknologi EF.
  • Semua body Canon EOS DSLR memiliki built in motor focus. Sangat menguntungkan, kalau di Nikon seri pemula tidak memiliki teknologi ini.
  • Hampir semua titik fokus Canon jauh lebih sedikt dibanding Nikon. Namun Canon 5D Mark III & 1DX memiliki 61 titik fokus dan merupakan yang terbanyak, bahkan mengalahkan Nikon D800(E)
  • Canon 650D, 700D & 70D memiliki fitur layar sentuh
  • Lensa Canon biasanya lebih murah dibanding Nikkor. Canon juga memiliki varian yang lebih banyak dibanding Nikkor. (Contoh: Nikkor membuat lensa 70-200 f/2.8 VR dengan harga 20 jutaan. Sedangkan Canon memiliki 4 versi dalam berbagai harga. Canon EF 70-200 f/2.8 IS USD 2.499. Canon EF 70-200 f/2.8 non IS USD 1499. 70-200 f4 pun demikian, versi IS memiliki harga USD 1.300 & non-IS USD 800)
  • Lensa kit 18-55 Canon dari segi kualitas & hasil masih kalah dengan lensa kit Nikon.
  • Lensa Canon versi L atau Luxury (dengan gelang merah) semuanya merupakan lensa EF
  • Lensa laras panjang Canon berwarna putih
  • Body Canon EOS seri profesional (1D & 5D) & 6D tidak memiliki built-in flash
  • Versi 650D, 700D & 70D memiliki layar yang bisa diputar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Download Photoshop CC Untuk Semua Versi Windows

Assalamualaikum Wr. Wb. Halo semuanya,  di kesempatan kali ini gue bakal berbagi aplikasi adobe photosop cc untuk laptop atau komputer yang spesifikasinya masih kentang banget. postingan ini gue buat untuk kalian yang udah download dan install photoshop cc di laptop kalian tapi aplikasinya gabisa dipake dengan normal atau mungkin sering ngelag dan not responding disebabkan spesifikasi komputer kalian yang tidak mencukupi untuk memenuhi standar nasional penginstalan adobe photoshop cc. wkkwkw oke gausah lama lama lagi ya. aplikasi photoshop yang bakal gua share dikesempatan kali ini support dan bisa berjalan lancar di laptop ataupun pc yang ramnya cuma 2gigabyte, bahkan gua sudah tes sendiri dengan menginstal aplikasi ini dikomputer ram 1gb dan ternyata bisa berjalan dengan sangat normal dan lancar jaya. ini dia aplikasinya: DOWNLOAD Sekian postingan gua kali ini, semoga bermanfaat.

Belajar Memahami Picture Style Pada DSLR Canon

Picture Style pada kamera Canon DSLR merupakan suatu aplikasi yang digunakan untuk membuat ataupun membentuk tone, style, dan mood  yang berbeda pada suatu foto yang kita ambil sehingga kita dapat membuat foto tersebut lebih cantik dan luar biasa. Bosan juga terkadang bila kita hanya menikmati tone kamera yang itu-itu saja, kita perlu beberapa tone yang sebenarnya ingin kita aplikasi pada sebuah kemera kita, tapi bagaimana caranya?! Biasanya ahli photoshop yang bermain ketika para pencipta maupun penikmat foto menginginkan sesuatu yang berbeda pada foto mereka. Tapi tidak serta merta menggunakan aplikasi tersebut untuk membuat sesuatu yang berbeda. Ada beberapa Picture Style standart yang terpasang pada kamera DSLR Canon, diantaranya : “Standar” Picture Style – diatur untuk menghasilkan warna yang hidup dan tingkat kontras yang orang cenderung memilih untuk fotografi umum. Ini memberikan ketajaman yang optimal untuk mencetak gambar tanpa post-processing dan memu

Mengenal Bagian-Bagian Kamera DSLR

Tak kenal maka tak sayang. Ujaran yang cocok bagi Anda yang akan atau sudah mulai menggeluti dunia fotografi. Rasa sayang terhadap kamera DSLR yang Anda miliki tidak akan muncul jika tidak mengetahui bagian-bagian utamanya. Dengan mengenal lebih dalam bagian kamera DSLR maka Anda bisa memaksimalkan hasil foto yang dibuat. Terutama setelah Anda juga memahami fungsi setiap bagian utama dari kamera DSLR. Bagian utama ini dimiliki oleh sebagian besar kamera DLSR yang ada saat ini. Perbedaan hanya pada letak atau posisi tombol pada kamera saja. Kadang ada juga yang berbeda istilahnya saja. Fungsinya tetap sama. Lalu, apa saja bagian utama dari kamera DLSR itu? Berikut 12 bagian utama kamera DSLR beserta fungsinya. 1. Bodi Inilah pusat aktivitas dari nyaris semua bagian yang dimiliki sebuah kamera DLSR. Selain tombol-tombol pengatur, ada komponen penting yang hanya terdapat dalam  kamera. Komponen itu tak lain dari cermin refleks dan sensor gambar. Pada  DSLR juga